Referensi

Berikut referensi yang saya gunakan.

Buku

• Bangun, K., Isa, S., Bangun, P., and Widayati, D. (1999). Kata Tugas Bahasa Karo. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
  [ISBN: 979-459-977-8]
• Bangun, T. (2006). Sifat dan Tabiat Orang Karo dan Berbagai Ragam Tulisan Mengenai Hal Ikhwal Karo. Yayasan Lau Simalem, Jakarta.
• Brahmana, P. (2008). Daliken Si Telu dan Solusi Masalah Sosial Pada Masyarakat Karo : Kajian Sistem Pengendalian Sosial. Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Medan.
  [Link: Blog Penulis]
• Bangun, T. (1986).  Adat dan Upacara Perkawinan Masyarakat Batak Karo. Kesaint Blanc, Jakarta.
  [Link: Artikel] [Link: Artikel] [Link: Artikel]
• Ginting, S. K., Ginting, E. P., and Surbakti, B. (1996). Kamus Karo Indonesia. Yayasan Merga Silima, Medan.
• Siregar, A. (2001). Kamus Bahasa Karo – Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
  [ISBN: 979-666-642-1] [Link: Artikel]
• Woollams, G. (2004). Tata Bahasa Karo. Penerbit Bina Media Perintis, Medan.
  [ISBN: 979-3367-50-4] [Link: Artikel] [Link: Penerbit]
• Yusmaniar, Lubis, H. H., Simorangkir, S., and Surbakti, B. (1987). Struktur Bahasa Karo. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Artikel Majalah

Artikel Web

• Romantisme Djaga Depari dalam Erkata Bedil

Yusmaniar, Lubis, H. H., Simorangkir, S., and Surbakti, B. (1987). Struktur Bahasa Karo. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.